Aming Coffee

Aming Coffee

Benarkah Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang Tersisa 7 Miliar? Cek Faktanya!

masjid agung singkawang
Kondisi Terkini Masjid Agung Nurul Islam Singkawang Memprihatinkan

Singkawang – Pemerintah Kota Singkawang yang sempat dinahkodai oleh Tjhai Cui Mie selama 5 tahun, memberikan kontribusi negatif terhadap pembangunan Masjid Agung Nurul Islam, kendati evaluasi digelar berulang-ulang di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Senin (5/6/2023). Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro beralasan mangkraknya Rumah Ibadah Umat Muslim tersebut disebabkan terjadinya penurunan kinerja pelaksana pembangunan dan pemenuhan dukungan anggaran.

“Mungkin karena kondisinya juga setelah libur lebaran, jumlah tukang memang drastis menurun. Saya yakin pelaksana dapat bekerja dengan profesional.” katanya.

Sumastro menyampaikan Pemerintah Kota Singkawang akan mengupayakan untuk berkomunikasi dengan tim eksekutor, berusaha secepatnya terkait dukungan anggaran untuk memenuhi kekurangan pendanaan pembangunan masjid.

Baca juga: Warga Desak Bawaslu Kota Singkawang Usut Tuntas Kasus Penyebaran Kupon Sembako di-Kampanye Terbuka

Meeski tak lagi menjabat, Tjhai Chui Mie tetap bertanggungjawab selaku Ketua Harian Panitia Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam. Dalam Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang Tahun 2024, Jum’at (15/11), persoalan ini kembali mencuat ke permukaan setelah diutarakan oleh Abdul Mutalib, Paslon nomor urut 1. 

“Yang saya lihat kan janjinya 22 bulan, namun sampai saat ini tidak selesai. Saya meninjau langsung Masjid Agung dan sering salat disana. Pindahnya jamaah dikarenakan terpaksa karena bangunan sudah hampir roboh. Mirisnya lagi, di lokasi terdapat 5 orang karyawan tidak digaji bahkan berhenti. Bagaimana solusinya?”, tanya Ketua Dewan Masjid Kota Singkawang.

Dilansir Media Center Pemkot setempat, pembangunan Masjid Agung ditargetkan selesai tahun 2022, melalui artikel yang dirilis dua tahun sebelumnya. Meleset jauh, Tjhai Chui Mie bersikukuh jika kembali terpilih untuk kedua kalinya, mengulangi janji menuntaskan proyek ini secara keseluruhan.

“Tinggal interior dan finalisasi serta menaranya ya, yang kurang lebih membutuhkan sekitar Rp7 miliar kalau tidak salah, maka dari itu tidak selesai. Jadi kalau kami diberi kesempatan melanjutkan periode kedua, segera kami selesaikan pembangunan Masjid Agung”, imbuhnya.

Untuk informasi lanjutan, Tim Halo Pontianak melakukan investigasi dan menemukan fakta mencengangkan, diantaranya kondisi eksterior Masjid dengan bentuk seperti kubus, tempat parkir miring nyaris ambruk, sebagian lahan baru diratakan pasca dihancurkan total, kondisi material tak beraturan, jauh dari klaim sisa finishing. 

Berdasarkan bukti diatas, apakah anggaran Rp7 miliar cukup, hingga revitalisasi Masjid Agung Nurul Islam Singkawang dapat dikatakan berhasil, tidak mangkrak, benar-benar memberikan kenyamanan bagi Kaum Muslim beribadah sebagaimana mestinya?


Tim Liputan

 

Posting Komentar

0 Komentar