Pontianak – Cabang Olahraga Indonesia Beladiri Campuran Amatir-Mix Martial Art (IBCA-MMA) Provinsi Kalimantan Barat resmi melepas puluhan Atlet, Pelatih, Wasit, dan Official yang dilaksanakan di Weng Coffee Jl. Reformasi, Pontianak Tenggara, Jumat, 13 September 2024. Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Muay Thai, merupakan diantara ratusan masyarakat yang hadir memeriahkan agenda eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pegiat seni lokal, seperti grup tari tradisional Delima, grup vokal Eries, dan artis lokal ternama, Tino Ame, Ketua IBCA-MMA Kalbar meyakinkan langkah serius seluruh pengurus dalam mengembangkan beladiri kombinasi ini. Dengan penuh rasa optimis, hasil terbaik mampu diraih kontingen Bumi Borneo Barat, mulai kelas 52 sampai 70 kilogram.
“Sejak mulai aktif mengembangkan bidang sport baru setahun terakhir, kami berusaha maksimal membekali atlet sejauh yang mereka bisa”, kata Nur Hidayat, selaku Ketua Umum Provinsi.
Secara keseluruhan, para atlet dibekali latihan fisik, teknik, maupun taktik dalam mempersiapkan diri menuju arena laga. Meski dapat dikatakan memiliki persiapan cukup matang, pertandingan yang nantinya akan berlokasi di Gor Basket Lanud Soewondo Medan Polonia, Sumatera Utara, Pimpinan IBCA-MMA Khatulistiwa tak lupa meminta dukungan masyarakat dimanapun berada.
“Modal tarung kami tak kosong, namun itu saja tak cukup jika tanpa doa dan apresiasi dari warga Kalbar, baik yang bermukim di wilayah perkotaan maupun pedesaan”, ucapnya.
Sebagai informasi, IBCA-MMA merupakan wadah bagi petarung amatir untuk menapaki langkah menjadi atlet profesional hingga ke jenjang internasional (MMA/UFC). Bentuk ‘adu jotosnya’ ialah melakukan pergumulan, tendangan, pukulan, hingga kuncian yang semuanya terdapat dalam disiplin keilmuan tinju, gulat, judo, jujitsu, karate, dan Muay Thai. IBCA-MMA telah tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Adapun Kalbar sendiri, struktur organisasi telah tersebar di 11 Kabupaten/Kota. (Dn)
0 Komentar