Aming Coffee

Aming Coffee

Outing HMPS Perbankan Syariah, Solusi atas Sikap Individualis dan Mental Health Mahasiswa Gen-Z


Kubu Raya - Eksistensi Gen Z kini menjadi perbincangan seksi dunia global. Perubahan iklim sosial belakangan hari dinilai berubah drastis, munculnya sikap baru dalam pola bermasyarakat berkonotasi negatif, didukung inovasi teknologi, tidak diragukan memiliki kekuatan luar biasa untuk membawa revolusi peradaban, namun sayangnya rasa kurang respek mengancam disebabkan tidak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat terlalu sering bermain sosial media.

Melalui sejumlah riset dan diskursus ilmiah, pemikiran generasi milenial ditengarai jauh lebih kritis dibandingkan Generasi Z, padahal tahun 2045 mendatang, Indonesia akan memasuki fase keemasan. Berderet harapan diletakkan kepada angkatan muda bangsa membawa NKRI kearah kegemilangan. Sayangnya, perilaku cuek masih menghantui lantaran mereka tidak perlu bersusah payah hingga mengeluarkan tenaga ekstra dalam meraih sesuatu-termasuk ilmu pengetahuan. Bermodal duduk manis, Gen Z mampu mengakses segalanya dan mencari kesenangannya sendiri melalui gadget masing-masing. 

Sejumlah Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah berkumpul dan berdiskusi bersama Dosen di Amal Zone Kubu Raya, (9/11)
 
Berdasarkan data Alvara Research Center, tahun 2022, Generasi Z pengguna internet kurang dari 1 jam per hari hanya 8,6%, 29,7% diantaranya berselancar 1-3 jam sehari, dan 27,4% menatap layar maya selama 4-6 jam per hari. Sedangkan berkenaan kasus mental health, mengutip Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental. Sementara hanya 2,6 persen yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku.

Fenomena diatas jika dihubungkan dengan dunia pendidikan kampus-hemat penulis-diperlukan upaya sistematis dan terukur sebagai solusi mengatasi perilaku 'asyik sendiri' tersebut, salahsatunya  mengadakan kegiatan bersama antara dosen dan mahasiswa diluar ruang kelas, tidak melulu berjumpa formal. Outing HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Perbankan Syariah di  Amal Zone Kubu Raya, (9/6). Dipandu langsung Ketua dan Sekretaris Prodi; Eko Bakhtiar, SE.Sy., M.EI. dan Ain Rahmi S.EI, M.EI., sejumlah pengarahan pun diberikan kepada puluhan mahasiswa/i Gen-Z Perbankan Syariah berbagai angkatan, seakan menjawab sekelumit persoalan.
"Untuk Pengurus HMPS Perbankan Syariah yang baru, mereka semua dapat berkerja sama dengan baik, saling membantu dalam rasa solidaritas-kekeluargaan, dan yang paling penting adalah tanggungjawab akan tugasnya", harap Amirudin selaku Ketua Umum organisasi.
Sebagai penutup, penulis berkesimpulan:
  1. Teknologi ibarat separuh nyawa bagi Gen-Z, mereka memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan bisa memanfaatkannya secara efektif dalam konteks organisasi, guna meningkatkan produktivitas, mencapai audiens yang lebih luas, serta menciptakan inovasi.
  2. Gen-Z berkemampuan kolaboratif, dapat bekerja dengan baik secara tim lintas generasi, juga merupakan kartu AS organisasi terkait visinya mencapai efektivitas keberhasilan, tak kerkecuali bagi Prodi Perbankan Syariah.
  3. Obat sifat individualis dan mental health; Generasi Z, utamanya yang berstatus mahasiswa, memiliki rasa penasaran tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka kerap mencari organisasi atau sirkel yang sejalan dengan keberlanjutan, kesetaraan, berikut tanggungjawab moril. Jika HMPS Perbankan Syariah mampu mengadopsi nilai-nilai ini, akan lebih mudah menarik, mempertahankan, bahkan menambah anggota Gen Z yang berbakat.

Sumber: HMPS Perbankan Syariah
Penulis: Rony Ramadhan Putra

Referensi

Cindy Mutia Annur. (2022). Survei; Pecandu Internet Terbanyak Dari Kalangan Gen Z

M. Ikhsan. (2021). Riset; Netizen di Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia Tenggara

Willy Medi Christian Nababan. (2023). Cita – cita Indonesia 2045 Terhalang Masalah Kesehatan Mental Remaja.



Posting Komentar

0 Komentar