Aming Coffee

Aming Coffee

Khazanah Islam: 3 Jenis Amalan Puasa Sunnah Jelang Idul Adha

Khazanah Islam: 3 Jenis Amalan Puasa Sunnah Jelang Idul Adha
Khazanah Islam: 3 Jenis Amalan Puasa Sunnah Jelang Idul Adha

Pontianak - Hari raya kurban pasti selalu dinantikan umat muslim seluruh dunia. Perayaan besar Islam ini-dalam bahasa Sambas-lazim disebut raye haji yang identik dengan ibadah kurban sekaligus silaturahmi berkunjung dari rumah ke rumah. Berasal dari kata ‘id-‘aada-ya’uudu, artinya menengok, menjenguk, atau kembali,  sedangkan adha, adha bermakna kurban. 

Sejarah Idul Adha, identik dengan kisah Nabi Ibrahim as. dan anaknya, Nabi Ismail as., banyak memberikan kisah teladan. Kekuatan iman keduanya menjadi panutan, substansi pesan moralnya adalah dorongan saling berbagi, baik muslim maupun non-muslim, mampu membangun  ikatan solidaritas sosial dalam rangka mengurangi tingkat ketimpangan serta menciptakan simfoni harmoni  antar sesama umat manusia.

Nabi Muhammad selaku tauladan sepanjang masa-mengajarkan amalan sunnah sebelum pelaksanaan Idul Adha berlangsung, yaitu:
  1. Puasa 1-7 Dzulhijjah: Hadits riwayat Ibnu Umar Ra; Rasulullah Saw bersabda (yang terjemahannya), “Tidak ada hari-hari yang lebih agung disisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
  2. Puasa Tarwiyah, dilakukan hari ke-8 bulan Dzulhijjah:“Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
  3. Puasa 'Arafah, dikerjakan hari ke-9 bulan Dzulhijjah, tepat sehari sebelum pelaksanaan Idul Adha. Adapun keutamaannya Rasulullah Saw bersabda (yang terjemahannya),“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Demikianlah 3 jenis puasa sunnah yang dipraktekkan Baginda SAW dan masing-masing memiliki keutamaan. Semoga amal kita senantiasa diterima oleh Allah SWT, mendapat ganjaran kebaikan tanpa henti, dihapuskan dosa tahun lalu, maupun tahun akan datang. 


Penulis: Amalina (Guru MTs. Miftahul Ulum, Kantan, Kab. Sambas - Kalimantan Barat)

Posting Komentar

0 Komentar