Aming Coffee

Aming Coffee

3 Akibat Fatal Jika Perusahaan Salah dalam Merekrut Karyawan

3 Akibat Fatal Jika Perusahaan Salah dalam Merekrut Karyawan
Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Pontianak
dalam diskusi Manajemen SDM 

Pontianak – Terjadi diskusi menarik saat Penulis mengisi perkuliahan terkait manajemen sumber daya manusia, secara spesifik membahas analisis pengambilan tenaga kerja. Sejumlah pertanyaan dilontarkan mahasiswa Gen-Z; Bagaimana jika perusahaan salah dalam merekrut karyawan? Apa itu Centralized Recruitment? Apa saja yang harus dipersiapkan dalam proses rekrutmen? Bagaimana cara perusahaan melakukan proses seleksi secara efektif dan sesuai prosedur di perusahaan? Tulisan kali ini berusaha menjawab tanda tanya pertama terlebih dahulu.

Karyawan merupakan faktor terpenting yang menentukan naik-turunnya suatu perusahaan, tentu menuntut kapabilitas sesuai dengan kebutuhan, agar tidak boncos dikemudian hari. Jika salah membuat keputusan (bad hiring), konsekuensinya pasti memberikan efek buruk untuk perusahaan/instansi, mengutip Match Recruitment, berikut diantaranya: 

1. Hilangnya Produktivitas

Sudah menjadi rahasia umum, setiap pekerja mampu berlaku produktif jika memiliki keahlian yang mengikuti kepentingan perusahaan. Mental health, perilaku kooperatif juga turut memengaruhi. Keliru menilai calon kandidat, kemudian mengajaknya bergabung, otomatis menyebabkan produktivitas perusahaan berkurang drastis bahkan hilang.

2. Semangat Kerja Menurun

Menyeleksi karyawan tidaklah semata bicara produktivitas dalam konteks keuntungan materi, namun  tak kalah penting, terciptanya stabilitas lingkungan kerja, bertumbuh, fleksibel, dan dinamis. Memasukkan orang baru tanpa kroscek mendalam berpotensi membuat suasana kerja tidak nyaman, mengganggu ritme perusahaan, pada gilirannya menjadikan semangat menurun dan etos kerja terjun bebas.

3. Rugi Biaya Mencari Pengganti

Adapun dalam proses rekrutmen, perusahaan/instansi mengeluarkan biaya tidak sedikit, terlepas apakah secara terpusat ke pucuk pimpinan dan atau hasil keputusan besama tim. Jika hasilnya kandidat terpilih, lalu terlanjur dikontrak namun tidak memenuhi ekspektasi, perusahaan mau tidak mau kembali menyeleksi ulang, dimulai dari tahap awal. 

Dengan demikian, bisa ditarik garis besarnya bahwa ketidakpiawaian perusahaan dalam melakukan rekrutmen pegawai, akbat fatal yang diperoleh ialah hilangnya produktivitas, menurunnya semangat kerja, dan kerugian berupa biaya operasional selama proses seleksi. Artinya seluruh upaya tersebut berakhir sia-sia.  


Penulis: Rony Ramadhan Putra

Posting Komentar

0 Komentar