Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan paparkan peningkatan APBD di Wilayahnya tahun 2024 |
Kubu Raya - APBD Kubu Raya Tahun Anggaran 2024 telah disahkan. Dibandingkan tahun 2023, nilai APBD 2024, menjelang pemilu di tahun politik mengalami kenaikan. Postur APBD tahun 2024 terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp. 1,74 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 202,14 miliar, Pendapatan Transfer Rp. 1,53 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah nol rupiah. Sedangkan Belanja Daerah dipatok sebesar Rp. 1,61 triliun.
Sementara untuk Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Rp. 12,13 miliar yang bersumber dari Silpa tahun 2023 dan Pengeluaran Rp. 136 miliar digunakan untuk Penyertaan Modal Rp. 1 miliar dan Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang sudah jatuh tempo Rp. 135 miliar. Sehingga terdapat selisih pembiayaan netto sebesar Rp. 123,86 miliar.
APBD Kubu Raya tahun 2024 ini telah disepakati oleh seluruh fraksi DPRD Kubu Raya dalam pandangan akhir di rapat paripurna pada Selasa (28/11).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebutkan APBD 2024 dalam rangka penyesuaian sejumlah kegiatan, diantaranya berkaitan dengan agenda politik seperti Pemilu dan Pilkada.
“Karena kita menyesuaikan untuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Nilainya ada sedikit bertambah. Ini karena tahun politik jadi ada penyesuaian dan energi. Justru ini ada percepatan daripada tahun 2023,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Namun Muda menjamin program kegiatan pembangunan sektor lain tetap menjadi prioritas mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
“Itu tetap menjadi prioritas karena merupakan kebutuhan dasar,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah menyatakan di tahun politik APBD Kubu Raya akan digunakan untuk kepentingan Pemilu. Menurutnya setelah ada hasil rapat yang sudah disahkan, yang menjadi program maupun aspirasi masyarakat akan bergeser di tahun 2024.
“Termasuk infrastruktur jalan, jembatan, penguatan ekonomi masyarakat semuanya lah. Karena kita banyak hibah dana ke pengamanan Pemilu dan Pilkada mungkin bisa mencapai Rp. 5 – 6 miliar,” terang Agus Sudarmansyah.
Agus menyebutkan bahwa kenaikan APBD 2024 beiringan dengan naiknya target PAD yang lebih dari Rp. 200 miliar dibandingkan tahun 2023 berkisar Rp. 180 miliar.
“Jadi tidak menutup kemungkinan ada pergeseran kegiatan untuk tahun depan, sehingga PAD harus cermat bila dapat melampaui,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Agus menekankan bahwa Bappenda harus dapat menekan kebocoran, kemudian strategi peningkatan pendapatan mungkin melalui objek wajib pajak agar benar-benar bertanggungjawab atas kewajibannya. (wds)
0 Komentar