H. Mahmud Jayadi, S.Ag., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas Gaungkan Spirit Jihad Moderasi |
Sambas - Jihad Santri Jayakan Negeri. Meski baru pertama kali dilangsungkan, Istighotsah dan Salawat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, bertempat di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Sambas, Senin (22/10/23), dipadati jamaah yang berbondong-bondong dari berbagai penjuru kampung disekitar kawasan Serambi Mekkah. Setidaknya 2000 warga tumpah-ruah perlahan merayap ke lokasi acara, terpantau setelah magrib, sedangkan rangkaian kegiatan inti sejatinya dibuka pukul 20.15 waktu setempat.
Diakui berkumpulnya santriwan-santriwati membuat Bupati Sambas, Satono terharu beriring rasa bangga. Gelora semangat terlihat begitu kentara. Dengan pelafalan bahasa arab yang fasih, Kandidat Incumbent 2024 mengaku terkesan disebabkan suasana yang membuatnya terkenang akan masa silam saat menjadi santri Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah, Kota Singkawang.
"Saya bahagia, haru, dan bangga hari ini. Saya kira yang hadir 1000 orang tapi ternyata lebih. Allahu Akbar Allahu Akbar!... Bila perlu setahun tiga kali acara seperti ini", tukasnya.
Kemudian, saat usai sesi istighotsah dan zikir yang dipandu Tuanguru Jayadi, Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Khatibiyah, Kepala Kantor Kementerian Agama, Mahmud Jayadi menyampaikan bahwa keberkahan kota Sambas tak lain bermuara pada jasa para ‘Alim Ulama, kontribusi mereka begitu besar dimata dunia, hingga menjadikan Sambas ternamai Kota Bertuah. Maka itu penting bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang sudah mengakar sejak peninggalan Sultan Sambas bersanding erat dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Sambas Kembalikan Memori Kolektif Kontra Terorisme
“Peran seluruh masyarakat Sambas sangat diperlukan dalam merawat adat-istiadat dan tradisi yang sudah menyatu didalam masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai Agama Islam, menegakkan visi Sambas Berkemajuan melalui ilmu pengetahuan, sebab kita memiliki tokoh-tokoh luar biasa, seperti Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Syaikh Abdul Gaffar, Syaikh Basuni Imran, juga Sultan-sultan Sambas terdahulu," tegasnya.
Sejurus pandangan Satono, Kakan. Kemenag yang baru saja dilantik mencitakan kedepan akan lahir generasi penerus keilmuan para pendahulu melalui "Jihad bil Ilmi" atau kesungguhan menuntut ilmu, agar lahir santri-santri yang pakar dibidang konstitusi, ekonomi, informasi, dan teknologi dengan harapan mampu membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi "Baldatun Thoyyibatun wal Robbun Ghofur".
"Yang tidak kalah pentingnya adalah Jihad Moderasi, bagaimana menggugah khususnya tradisi di Kabupaten Sambas supaya masyarakat hidup rukun, makmur, berkah, diridai Allah SWT, juga membangkitkan kecintaan (mahabbah) kepada Rasulullah SAW.", demikian dia.
Tambahan informasi, panggung istighotsah dan sholawat juga dimeriahkan oleh kehadiran Rois Syuriah dan Ketua PCNU Sambas (Mujahidin dan Nazaruddin), Abah Asep, Ustaz Nasrullah, Sabari, Dandim, Perwakilan Kapolres, Tokoh Sesepuh, dan lain-lain, serta Tim Hadrah Ahbabul Musthofa. (Mel)
Penulis: Amelina
Editor: Danyputra
Foto: Istimewa
0 Komentar