Pontianak - Muharram merupakan salahsatu bulan Hijriyah yang dinobatkan sebagai tahun baru Islam (1445 H). Mengulik kisah awal penggunaan kalender Hijriyah berawal dari kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab ra., guna mempermudah jalannya sistem pemerintahan kala itu. Dasarnya ialah bagaimana Rasulullah mengeluarkan sabdanya terkait keutamaan berpuasa di bulan Muharram. Disinlah kemudian letak kesunahan tersebut.
Secara bahasa, (KBBI), sunah merupakan jalan yang biasa ditempuh, kebiasaan aturan agama (Islam), mengacu keseluruhan bersumber dari Nabi Muhammad SAW, baik perbuatan, perkataan, maupun sikap taqrir, atau keadaan beliau diam tak berujar namun tersirat menyetujui tindakan sahabatnya.
Terminologi fikihnya adalah, sunah dapat berarti hukum suatu perbuatan ibadah yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan kalau ditinggalkan tidak berdosa.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan-Nya Allah, yaitu Muharram." (H.R. Muslim dari Abu Hurairah ra.)
Hadis lain namun semakna, diterangkan puasa muharram dapat menghapus dosa dimasa lampau:
"Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang didalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa terdahulu." (H.R. An-Nasa'i)
Ganjaran luar biasa melalui ibadah pada bulan ini, tentu membuat kaum muslim bergairah dalam melaksanakannya. Adapun tatalaksana kesunahan yang dimaksud ialah menjalankan puasa tasu'a dan 'asyura.
Puasa Tasu'a menjadi pembeda amalan umat Islam dan kaum yahudi. Zainuddin al-Malibary dalam kitab Irsyad al-Ibad menukil hadist Nabi SAW yang pemaknaannya:
"Berpuasalah pada hari kesembilan (puasa Tasua dan kesepuluh (puasa Asyura) dan janganlah menyerupai orang yahudi."
Puasa Tasu'a dilaksanakan pada hari ke 10 Muharram, jelas pada tanggal 19/7/23 (Rabu) dan puasa 'Asyura sehari setelah puasa Tasua yakni 20/07/23 (Kamis) dan ditutup lagi dengan puasa Tasua pada tanggal 21/7/23 (Jum'at).
Tambahan informasi, Alim Ulama juga memaparkan fadilah puasa 'asyura yaitu bisa menghapuskan dosa-dosa selama 60 tahun dengan catatan selama mengharap ridho Sang Maha Kuasa. (Aml)
0 Komentar