Aming Coffee

Aming Coffee

Tragis! Banser Kapuas Hulu diduga Alami Penganiayaan, Segera Diburu Jatanras

Kapuas Hulu - Kabar tak sedap menerpa kader Banser Kapuas Hulu yang diduga alami penganiayaan. Pelaku berjumlah kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap 3 orang bernama Rahmat, Jumri dan Rizal ketika hendak pulang setelah mengantarkan salah satu teman pulang ke Rumahnya di Desa Nanga Suruk. Pembegalan terjadi minggu dini hari (25/6/2023) sekitar Pukul 00.30 WIB di depan SMPN 3 Bunut Hulu atau tepatnya di Desa Temuyuk. 

Adapun keterangan Helmi (Rekan Korban), kronologi kejadian adalah ketika Ketiga Korban pulang mengantarkan salah satu Kader Banser Wanita bernama Nita  ke Rumahnya di Desa Nanga Suruk setelah Rapat Pembubaran Kegiatan di Desa Semangut Utara sekitar Pukul 23.00 WIB.

Ketiga korban pulang mengendarai 2 buah motor dan berhenti sejenak di depan SMPN 3 Bunut Hulu untuk buang air kecil. Beberapa saat kemudian rombongan pelaku datang dan langsung mengeroyok ketiganya hingga kepala salah satu korban bernama Jumri bocor hingga berdarah.

Merasa tidak seimbang ketiga orang korban tersebut berusaha menyelamatkan diri , sementara motor masih ditinggal di lokasi kejadian.  setelah kondisi cukup aman, korban kembali ke tempat kejadian dan menemukan bahwa motor yang ditinggal tersebut ternyata sudah dirusak dan beberapa Spare Part motor diduga dirampas oleh para pelaku.

Pada pagi hari, para korban dengan di dampingi oleh Ketua PAC beserta Kader Ansor & Banser Kec. bunut Hulu mendatangi Mapolsek Bunut Hulu untuk melaporkan kejadian sekaligus melakukan Visum. Hingga berita ini diluncurkan  dan dilaksanakan Pemeriksaan kepada Korban dan Saksi serta Penjemputan terhadap para terduga pelaku.

Ketua PC GP Ansor Kab. Kapuas Hulu, Ali Habibi Patra saat ditemui menyayangkan musibah ini dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat setempat. 

"Kejadian ini terjadi pada Kader kami sehingga sudah sepatutnya  menjadi perhatian untuk kami memberikan pendampingan pada para korban" Ujar Ali

"Kami akan mengawal proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) PW GP Ansor Kalimantan Barat untuk ikut mengawal sampai tuntas." Lanjutnya

"Semoga dengan adanya proses  yang sesuai dengan aturan yang berlaku di NKRI, dapat menjadi pelajaran bagi para pelaku serta memberikan kepastian hukum bagi para korban." Tutup Ketua GP Ansor Kab. Kapuas Hulu dengan tegas. 


Sumber : Didi Darmadi
Editor.   : Amelina

Posting Komentar

0 Komentar