Aming Coffee

Aming Coffee

Perpisahan Mts. Miftahul Ulum Kantan: Pendidikan yang Baik Tak Hanya Andalkan Peran Guru

Perpisahan Mts. Miftahul Ulum Kantan: Sekolah yang Baik tak Hanya Andalkan Peran Guru
Atas : Mardiyah, SPd.I., Kanan: Zar'in, SPd.I.
Bawah: Dewan Guru Mts, Miftahul Ulum Kantan

Sambas - Perpisahan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Miftahul Ulum Kantan, diawali pawai bersama antar siswa dan guru diiringi lantunan salawat, hingga pembacaan khataman Qur'an, Senin, (19/6/23). Dihadiri perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Kepala KUA Sejangkung, Kepala Puskemas Kecamatan Sejangkung, Kepala Dusun Kantan, Desa Sendoyan, serta Tokoh Masyarakat setempat.

Momentum ini sekaligus mengakhiri tanggungjawab moril maupun keilmuan guru terhadap siswa-siswi di sekolah yang dibangun satu atap dengan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman. Diantara Pendidik senior yang telah puluhan tahun mengabdikan diri di sekolah pesisir sungai ialah Zar'in. Selaku Kepala Sekolah, dirinya menegaskan bahwa menjadi pribadi yang taat tidak hanya berlaku disekolah saja, tetapi juga berlaku dirumah.

"Tentunya untuk menjadikan anak yang saleh-salehah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain diperlukan kuatnya usaha dan tekad, memadukan peran orangtua dan pendidik juga sangat penting, agar kedepan bisa menghasilkan pribadi yang diharapkan", ujar Pimpinan berusia 57 tahun.

Disamping itu, lanjut Zar'in, baik dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat menengah, diklaim telah membimbing peserta didik semaksimal mungkin, misalnya dengan mengajarkan doa untuk kedua orangtua, niat wudhu, dan praktek salat. Diharapkan menjadi bekal mereka menuju insan bertaqwa, berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, dan agama.

"Setelah belajar selama sembilan tahun di sekolah (MI-MTs.), saya mengimbau orangtua tak hanya memasrahkan pengajarannya kepada Para Guru, sebab Anda-lah yang memegang tonggak utamanya. Lebih lagi di zaman sekarang, penggunaan handphone secara berlebihan, sangat mengganggu konsentrasi mereka dalam menyerap ilmu pengetahuan. " tegasnya.

Mengakhiri pidatonya, Abdi Negara yang mengawali karir mengajarnya di Kampung Transmigran, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, menitipkan pesan mendalam kepada anak didik yang telah lulus supaya melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, bahkan sampai perguruan tinggi. 

Suntikan pencerahan juga diutarakan Kepala Mts. Miftahul Ulum Kantan, Mardiyah, S.Pd.I dalam agenda tahunan itu. Ibu dua anak menekankan apa yang didapat oleh anak didik selama dibangku sekolah nantinya bisa diingat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya dibantu pengawasan orangtua, mengingat durasi Guru dalam mengontrol siswa-siswinya sangat terbatas.  

"Mohonlah digunakan semaksimal mungkin ilmu yang sudah diperoleh di sekolah, dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari, karena sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia lainnya ", tuturnya penuh haru saat melepas belasan peserta didiknya. (Mel/Da)


Oleh :Amelina
Editor: Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar