Aming Coffee

Aming Coffee

Cegah Radikalisme, Kemenag Kalbar Intensifkan Dialog Moderasi Beragama

Cegah Radikalisme, Kemenag Kalbar Intensifkan Dialog Moderasi Beragama

Pontianak - Menanggapi fenomena kelompok radikal yang menyasar masyarakat hampir tak kenal waktu belakangan ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD)  bersama unsur penyuluh agama Islam di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar serta unsur pemuda, Kamis, (22/2/2023) di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I dalam arahan pada pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD, Penguatan Moderasi Beragama dapat mendorong dialog, diskusi, berbagi pengalaman, pemikiran, maupun pandangan tentang bagaimana mengembangkan wacana moderasi beragama, kemudian merancang strategi menangkal paham radikal yang berkembang ditengah masyarakat,” ujarnya sembari menegaskan sikap.


Seperti diketahui, program ini bertujuan membina kehidupan beragama yang harmonis dan moderat, disamping meneguhkan komitmen dukungan atas setiap kegiatan berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan di Kalimantan Barat. Namun demikian, patut diperhatikan apabila agenda-agenda yang dilaksanakan justru disalahgunakan untuk kepentingan pragmatis tertentu, bahkan terindikasi terafiliasi kelompok ekstrem, misalnya bercita-cita mengganti dasar negara, menyebarkan ujaran kebencian diiringi radikalisme-terorisme, maka tidak layak diberikan kesempatan bergerak lebih leluasa.
Kami selalu berkomitmen menjaga prinsip dan nilai-nilai moderasi beragama dalam konteks keberagaman dan menjaga semangat kebangsaan ditengah-tengah masyarakat.
Kepada puluhan audiens, terdiri dari Penyuluh Agama Kota Pontianak dan Kubu Raya, serta mewakili elemen pemuda seperti GP Ansor dan Fatayat Kalbar, diimbau agar terus mengawasi berbagai upaya bermuatan radikalisme-terorisme, ataupun bermaksud merusak kerukunan, tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita mesti menjaga prinsip-prinsip dan nilai-nilai moderasi beragama dalam konteks keberagaman, menjaga semangat kebangsaan di tengah-tengah masyarakat yang plural dan majemuk,” harap Pimpinan Kementerian Agama Bumi Borneo Barat.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Kalbar melalui proyek perubahan ini juga sedang menyusun sebuah buku saku berisikan sejumlah pertanyaan aktual seputar moderasi beragama, lengkap berikut jawabannya. Disamping sedang merancang konsep "Kampung Moderasi" di setiap daerah yang nantinya akan dibentuk di 14 Kabupaten dan Kota.

Tambahan informasi, FGD yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam, turut menghadirkan Prof. Dr. KH. Wajidi Sayadi, M.Ag selaku Ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Kalbar yang memberikan materi tentang Moderasi Beragama dan Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme, serta Elang Arya dari Unit Cegah Densus 88. (Fau)

Penulis : Ahmad Fauzi
Editor : Amalina
Foto : Istimewa


Posting Komentar

0 Komentar