Firdaus, S.IP., M.Sos. Dosen Ilmu Komunikasi Politik FISIP UNTAN [Foto: Hansen] |
Bertujuan mendorong minat mahasiswa dalam berkarya dan mengenal dunia media serta mengajarkan tata cara dalam menulis hingga terbit, narasumber mengimbau audiens agar tak ragu memosting sesuatu, sebab disitulah bukti eksistensi, pengembangan bakat yang kita punya dalam bentuk tulisan, video, audio dan foto.
Dany juga menyampaikan bahwa dalam membuat karya Jurnalistik, terdapat beberapa hal yang perlu dihindari, yaitu berita yang tidak realistis; bermuatan provokasi; dan mis-informasi.
“Cara membuat karya jurnalistik yang benar adalah dengan membuat kalimat yang jernih dan komunikatif, tidak mesti teratur namun sesuai logika, menerapkan hukum DM (Diterangkan-Menerangkan) dan MD (Menerangkan-Diterangkan), dan memilih kata dengan luwes atau tidak berulang-ulang agar tidak membuat bosan si pembaca’, ujarnya.
Pria kelahiran Pontianak merupakan seorang Dosen pada Institus Agama Islam Sultan (IAIS) Sambas dan Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak. Secara akademis sangat jauh berbeda jika dilihat disiplin ilmu yang dipelajari, yaitu Ekonomi Syariah, namun dasar-dasar jurnalistik ia peroleh saat bekerja di Kompas TV Pontianak, periode 2013 – 2015, yang pernah meraih gelar Juara I Buletin Berita Terbaik Kalbar, dilanjutkan dan Juara III Lomba ESSAY D.I Yogyakarta tahun 2018, kategori individu.
Menutup perkuliahan, Dosen tuan rumah, Firdaus S.Ip, M.Ssos., memberikan ulasannya kepada mahasiswa Ilmu Politik yang mengikuti perkuliahan pada saat itu. Dirinya berharap, mahasiswa dapat berlaku kreatif, baik itu dibidang penulis, fotografer, sampai konten kreator.
0 Komentar