halopontianak - Sekumpulan anak muda yang menamakan diri mereka Komunitas Santri Jalanan atau Sanja melakukan petualangan ke sejumlah Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Komunitas yang dimotori Gus Afif Al-Fariq memberikan motivasi kepenulisan ke ratusan siswa-siswi mulai tingkat tsanawiyah hingga tingkat aliyah. Gus Afif juga menceritakan sejarah singkat berdirinya Sanja.
"Komunitas ini terbentuk berawal dari kegalauan kami mengamati realitas masih minimnya karya tulis anak negeri khususnya di kalbar dengan berbagai faktor dan alasan".
Lanjut pria 22 tahun, utamanya kendala ketika ingin menelurkan sebuah karya tulis berupa buku, adalah khawatir tidak terbit dan besar biaya yang harus dikeluarkan jika ingin memproduksi karya mandiri secara massal.
"Untuk itu kami memfasilitasi peserta didik, mulai dari teknik dasar, editing, penerbitan, sampai penjualan, tanpa membebani mereka biaya sepeser pun", tuturnya.
Melalui kunjungan ke berbagai lembaga pendidikann ini, Gus Afif cs mencoba melihat seberapa besar minat dan bakat mahasiswa dalam menulis. Bagi yang benar-benar serius, peserta didik akan dibimbing secara intensif hingga berhasil menerbitkan buku.
"Setiap sebulan sekali kami akan berkunjung ke sekolah-sekolah, memberikan pengarahan kepada adek-adek. Bimbingan ini akan kami lakukan secara intensif sampai mereka benar-benar jadi", jelas salah satu sastrawan muda kebanggaan kalbar.
Sebagaimana diketahui, Komunitas Santri Jalanan telah meluncurkan puluhan jenis karya tulis, seperti cerpen, ontologi puisi, termasuk novel. Teranyar, Gus Afif selaku Ketua Sanja akan merilis sebuah novel fenomenal berjudul "Assalamualaikum Setan".
Tim Sanja yang terjun langsung ke lapangan kali ini diantaranya, Gus Afif, Fauzan, Aan, Juheri, Listina, Nurul, Jamilah, serta Abdul Aziz
0 Komentar